Jumat, 19 April 2013

Asumsi Dasar Ekonomi Islam

Naluri Manusiawi

Dalam Ekonomi Konvensional dijelaskan bahwa kegiatan ekonomi didasari oleh keingnan seseorang untuk memenuhi tingkat kepuasannya. Namun, hl ini tidak sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya dalam Islam, Ekonomi tidak hanya melihat kepuasan seseorang tetapi memandang bahwa masyarakat adalah bagian atau tubuh yang saling mendukung satu sama lain.

Materi

Menurut Ekonomi Konvensional materi merupakan pisisi yang paling penting. Namun menurut Islam, materi merupakan sarana untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di dunia dan di akhirat.

Kepemilikan

Dalam pandangan kapitalisme, kepemilikan bersifat mutlak artinya seseorang bebas melakukan atau mengelola ekonomi. Sedangkan Islam, kepemilikan segalanya hanya milik Allah SWT. Sehingga manusia memanfaatkannya sesuai syariat Islam.

Universalisme

Adam Smith berpandangan , bahwa aktivitas Ekonomi diarahkan dengan upaya untuk memupuk kekayaan dan kesejahteraan suatu negara. Sedangkan Islam, manusia merupakan satu kesatuan, karena berasal dari satu keturunan yaitu Nabi Adam AS. Pandangan ini melahirkan perilaku yang ramah dan simpatik, saling tolong menolong dan membantu.

Ref: Yuliandi, Imamudin, SE,M.Si. 2001. Ekonomi Islam. Yogyakarta. Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI).

1 komentar: